Alkitab Online

Showing posts with label 1 Korintus. Show all posts
Showing posts with label 1 Korintus. Show all posts
,

1 Korintus 1





  1. Saudara-saudara jemaat Allah di Korintus! Saudara sudah dipanggil oleh Allah untuk menjadi umat-Nya karena Saudara milik Kristus Yesus, bersama-sama semua orang di mana saja yang menyembah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita juga. Saya, Paulus, dan saudara kita Sostenes, mengharap semoga Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus memberi berkat dan sejahtera kepadamu. Saya menulis surat ini sebagai rasul Kristus Yesus, yang diangkat oleh Allah sendiri dan atas kehendak-Nya juga.
  2. (1:1)
  3. (1:1)
  4. Saya selalu berterima kasih kepada Allah mengenai kalian, sebab kalian sudah menerima rahmat dari Allah melalui Kristus Yesus.
  5. Karena kalian sudah menjadi milik Kristus, maka hidupmu kaya dalam segala hal. Pengetahuanmu tentang segala sesuatu sangat dalam, dan kalian pandai mengajar pengetahuan itu.
  6. Itu menunjukkan bahwa berita tentang Kristus sudah begitu meresap ke dalam hatimu,
  7. sehingga kalian tidak kekurangan satu berkat pun, sementara kalian menunggu Tuhan kita Yesus Kristus datang dan dilihat oleh semua orang.
  8. Kristus sendiri akan menjamin kalian sampai pada akhirnya; supaya pada waktu Ia datang kembali, kalian didapati tanpa cela.
  9. Allah dapat dipercayai sepenuhnya. Ialah Allah yang sudah memanggil kalian untuk menjadi satu dengan Anak-Nya, yaitu Yesus Kristus, Tuhan kita.
  10. Saudara-saudara! Atas nama Tuhan kita Yesus Kristus, saya minta supaya kalian semuanya seia sekata; supaya jangan ada perpecahan di antaramu. Hendaklah kalian bersatu, sehati dan sepikir.
  11. Sebab, orang-orang dari keluarga Kloe melaporkan kepada saya bahwa ada pertengkaran di antaramu.
  12. Yang saya maksudkan ialah bahwa di antaramu ada yang berkata, "Saya ikut Paulus," ada juga yang berkata, "Saya ikut Apolos," yang lain berkata, "Saya ikut Petrus," sedangkan yang lain lagi berkata, "Saya ikut Kristus."
  13. Masakan Kristus terbagi-bagi! Paulus tidak mati disalib untukmu! Kalian pun tidak dibaptis untuk menjadi pengikut-pengikut Paulus, bukan?
  14. Syukurlah saya tidak membaptis seorang pun dari antaramu, selain Krispus dan Gayus.
  15. Jangan sampai seorang pun berkata bahwa saya sudah membaptis dia untuk menjadi pengikut saya.
  16. (Oh ya, Stefanus dan keluarganya, memang saya yang membaptis mereka. Tetapi selain dari itu, seingat saya, tidak ada lagi orang lain yang saya baptis.)
  17. Kristus mengutus saya bukan untuk membaptis orang, melainkan untuk memberitakan Kabar Baik dari Allah; dan itu pun harus saya lakukan tanpa memakai kepandaian berbicara secara manusia, agar kuasa dari kematian Kristus pada salib tidak menjadi sia-sia.
  18. Sebab bagi orang-orang yang menuju kebinasaan, berita tentang kematian Kristus pada salib merupakan omong kosong. Tetapi, bagi kita yang diselamatkan oleh Allah, berita itu merupakan caranya Allah menunjukkan kuasa-Nya.
  19. Sebab dalam Alkitab, Allah berkata, "Kebijaksanaan orang arif akan Kukacaukan, dan pengertian orang-orang berilmu akan Kulenyapkan."
  20. Nah, apa gunanya orang-orang arif itu? Apa gunanya mereka yang berilmu? Apa gunanya ahli-ahli pikir dunia ini? Allah sudah menunjukkan bahwa kebijaksanaan dunia ini adalah omong kosong belaka!
  21. Karena bagaimanapun pandainya manusia, ia tidak dapat mengenal Allah melalui kepandaiannya sendiri. Tetapi justru karena Allah bijaksana, maka Ia berkenan menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada-Nya melalui berita yang kami wartakan yang dianggap omong kosong oleh dunia.
  22. Orang Yahudi menuntut keajaiban sebagai bukti, dan orang Yunani mementingkan kebijaksanaan dunia ini.
  23. Tetapi kita ini hanya memberitakan Kristus yang mati disalib. Berita itu menyinggung perasaan orang Yahudi, dan dianggap omong kosong oleh orang-orang bukan Yahudi.
  24. Tetapi bagi orang-orang yang sudah dipanggil oleh Allah—baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi—berita itu merupakan caranya Allah menunjukkan kuasa dan kebijaksanaan-Nya.
  25. Sebab yang nampaknya bodoh pada Allah, adalah lebih bijaksana daripada kebijaksanaan manusia; dan yang nampaknya lemah pada Allah, adalah lebih kuat daripada kekuatan manusia.
  26. Saudara-saudara! Coba ingat bagaimana keadaanmu pada waktu Allah memanggil kalian. Cuma sedikit saja dari antaramu yang bijaksana, atau berkuasa, atau berkedudukan tinggi menurut pandangan manusia.
  27. Sebab memang Allah sengaja memilih yang dianggap bodoh oleh dunia ini, supaya orang-orang pandai menjadi malu. Dan Allah memilih juga yang dianggap lemah oleh dunia ini, supaya orang-orang yang gagah perkasa menjadi malu.
  28. Allah memilih yang dianggap rendah, hina, dan malah yang dianggap tidak berarti oleh dunia ini, supaya Allah menghancurkan yang dianggap penting oleh dunia.
  29. Dengan demikian tidak seorang pun dapat menyombongkan diri di hadapan Allah.
  30. Allah sendirilah yang membuat sehingga Saudara bersatu dengan Kristus Yesus. Melalui Kristus, kita dijadikan bijaksana. Dan melalui Dia juga Allah membuat kita berbaik kembali dengan diri-Nya, menjadikan kita umat-Nya yang khusus, dan membebaskan kita.
  31. Jadi, seperti yang tertulis dalam Alkitab, "Orang yang mau berbangga-bangga, harus berbangga atas apa yang dilakukan Tuhan."


Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 1
,

1 Korintus 2





  1. Saudara-saudara! Pada waktu saya datang kepadamu dan memberitakan kepadamu tentang rencana Allah yang belum diketahui oleh dunia, saya tidak memakai kebijaksanaan dunia ini atau berbicara dengan kata yang muluk-muluk.
  2. Sebab saya sudah bertekad bahwa selama saya ada bersama kalian, saya tidak akan mengemukakan apa-apa, selain mengenai Yesus Kristus; khususnya bahwa Ia sudah mati disalib.
  3. Ketika saya berada dengan kalian, saya lemah dan gemetar ketakutan.
  4. Berita yang saya sampaikan kepadamu tidak saya sampaikan dengan kata-kata yang memikat menurut kebijaksanaan manusia. Saya menyampaikan itu dengan cara yang membuktikan bahwa Roh Allah berkuasa.
  5. Saya berbuat begitu, supaya kepercayaanmu kepada Kristus tidak berdasarkan kebijaksanaan manusia, melainkan berdasarkan kuasa Allah.
  6. Walaupun begitu, di antara orang-orang yang kehidupan rohaninya sudah matang, saya memang berbicara mengenai kebijaksanaan. Tetapi kebijaksanaan ini bukanlah kebijaksanaan dunia, atau kebijaksanaan penguasa-penguasa zaman ini, yang kekuasaannya akan lenyap.
  7. Kebijaksanaan yang saya kemukakan itu ialah kebijaksanaan dari Allah. Kebijaksanaan itu tidak diketahui oleh dunia, tetapi Allah sudah menyediakannya untuk kebahagiaan kita sebelum dunia ini dijadikan.
  8. Tidak seorang pun dari penguasa-penguasa zaman ini yang tahu tentang kebijaksanaan itu. Sebab, seandainya mereka sudah mengetahuinya, tentu mereka tidak akan menyalibkan Tuhan yang mulia itu.
  9. Sebaliknya hal itu adalah seperti yang tertulis dalam Alkitab, "Apa yang tidak pernah dilihat atau didengar oleh manusia, dan tidak pernah pula timbul dalam pikiran manusia, itulah yang disediakan Allah untuk orang-orang yang mengasihi-Nya."
  10. Tetapi Allah sudah menyatakannya kepada kita dengan perantaraan Roh-Nya. Roh Allah itu menyelidiki segala sesuatu, sampai kepada rencana-rencana Allah yang paling tersembunyi sekalipun.
  11. Sebab yang mengetahui isi hati seseorang adalah roh orang itu sendiri, bukan? Begitu juga mengenai Allah. Yang mengetahui isi hati Allah hanyalah Roh Allah sendiri!
  12. Dan kita tidak diberi roh dunia ini, melainkan Roh yang dari Allah, supaya kita mengetahui semua yang telah dianugerahkan Allah kepada kita.
  13. Sebab itu, bila kami menjelaskan hal-hal mengenai Allah kepada orang-orang yang mempunyai Roh Allah, kami tidak mengemukakannya menurut kebijaksanaan manusia, melainkan menurut ajaran Roh Allah.
  14. Orang yang tidak mempunyai Roh Allah, tidak dapat menerima apa yang dinyatakan oleh Roh itu. Sebab bagi orang itu hal-hal tersebut seperti suatu kebodohan saja. Orang itu tidak dapat mengertinya, sebab hal-hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
  15. Orang yang mempunyai Roh Allah dapat menilai segala sesuatu, tetapi tidak seorang pun berhak menilai Dia.
  16. Dalam Alkitab tertulis, "Siapakah yang tahu pikiran Tuhan? Dan siapakah dapat menasihati-Nya?" Kitalah yang mempunyai pikiran yang sama dengan Kristus!


Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 2
,

1 Korintus 3






  1. Saudara-saudara, sebenarnya saya tidak dapat berbicara dengan Saudara seperti dengan orang yang mempunyai Roh Allah. Saya hanya dapat berbicara denganmu seperti dengan orang yang masih hidup menurut keinginan duniawi; seperti dengan orang yang masih bayi dalam kepercayaannya kepada Kristus.
  2. Dahulu saya hanya dapat memberikan kepadamu makanan bayi, bukan makanan orang dewasa; sebab kalian belum cukup kuat untuk itu. Tetapi sekarang pun kalian masih belum kuat untuk itu,
  3. karena kalian masih hidup menurut tabiatmu secara manusia. Sebab kalau kalian masih iri hati dan berkelahi satu sama lain, bukankah itu menunjukkan bahwa kalian masih hidup menurut tabiat manusia, seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah?
  4. Kalau ada yang berkata, "Kami ikut Paulus," dan yang lain berkata, "Saya ikut Apolos," bukankah itu menunjukkan bahwa Saudara berkelakuan seperti orang-orang dunia?
  5. Sebenarnya siapakah Apolos itu? Dan siapakah Paulus? Kami hanya pelayan-pelayan Allah, yang sudah membimbing kalian untuk percaya kepada Kristus. Kami hanya menjalankan pekerjaan yang ditugaskan Tuhan kepada kami masing-masing.
  6. Saya menanam dan Apolos menyiram, tetapi Allah sendirilah yang membuat tanamannya tumbuh.
  7. Jadi yang penting adalah Allah, sebab Dialah yang menumbuhkan. Yang menanam dan yang menyiram tidak penting;
  8. keduanya adalah sederajat. Masing-masing akan menerima upah menurut jerih payahnya.
  9. Kami adalah orang-orang yang sama-sama bekerja untuk Allah; dan kalian adalah seperti ladang Allah. Saudara-saudara adalah seperti gedung Allah juga.
  10. Dengan kepandaian yang diberikan Allah, saya sebagai ahli bangunan sudah meletakkan pondasi untuk gedung tersebut, dan orang lain membangun gedung di atas pondasi itu. Setiap orang harus memperhatikan baik-baik bagaimana ia membangun di atas pondasi itu.
  11. Sebab Allah sendiri sudah menempatkan Yesus Kristus sebagai satu-satunya pondasi untuk gedung itu; tidak ada pondasi yang lain.
  12. Ada yang membangun di atas pondasi itu dengan memakai emas, ada yang memakai perak, ada yang memakai batu permata, ada pula yang memakai kayu, rumput kering ataupun jerami.
  13. Pekerjaan setiap orang akan kelihatan nanti pada saat Kristus datang kembali. Sebab pada hari itu api akan membuat pekerjaan masing-masing orang kelihatan. Api akan menguji dan menentukan mutu dari pekerjaan itu.
  14. Kalau gedung yang didirikan orang di atas pondasi itu tahan bakaran api, orang itu akan menerima hadiahnya.
  15. Tetapi kalau pekerjaan orang terbakar, ia akan rugi; ia sendiri akan selamat, tetapi seperti orang yang lolos menerusi api.
  16. Tahukah Saudara bahwa kalian adalah Rumah Allah? Dan bahwa Roh Allah tinggal di dalam kalian?
  17. Kalau ada orang yang merusak Rumah Allah, Allah pun akan merusak orang itu. Sebab Rumah Allah adalah khusus untuk Allah saja, dan kalianlah rumah itu.
  18. Janganlah seorang pun menipu dirinya sendiri. Kalau ada orang di antaramu merasa dirinya bijaksana menurut ukuran dunia ini, orang itu harus menjadi bodoh, supaya ia menjadi benar-benar bijaksana.
  19. Sebab yang dianggap bijaksana oleh dunia adalah bodoh pada pemandangan Allah. Dalam Alkitab tertulis, "Allah menjebak orang-orang bijaksana dalam kecerdikan mereka sendiri."
  20. Ada tertulis begini juga, "Tuhan tahu bahwa pikiran orang-orang bijaksana adalah pikiran yang tidak berguna."
  21. Karena itu, janganlah seorang pun menyanjung-nyanjung manusia, sebab segala-galanya sudah diberikan menjadi milikmu:
  22. Paulus, Apolos, Petrus, dunia ini, kehidupan dan kematian, zaman ini ataupun zaman yang akan datang, segala-galanya adalah kepunyaanmu.
  23. Dan kalian adalah kepunyaan Kristus, dan Kristus kepunyaan Allah.


Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 3
,

1 Korintus 4





  1. Anggaplah kami pelayan-pelayan Kristus, yang bertanggung jawab memberitakan rencana-rencana Allah yang belum diketahui dunia.
  2. Yang pertama-tama dituntut dari pelayan yang demikian adalah bahwa ia setia kepada tuannya.
  3. Bagi saya, tidak menjadi soal apa yang kalian—atau siapa pun—juga pikirkan tentang diri saya. Malah apa yang saya sendiri pikirkan mengenai diri saya sendiri pun tidak menjadi soal.
  4. Saya tidak merasa bersalah dalam hal apa pun juga, tetapi itu bukan bukti bahwa saya memang tidak bersalah. Tuhan sendirilah yang menentukan saya bersalah atau tidak.
  5. Sebab itu, karena belum waktunya, janganlah kalian cepat-cepat menentukan bahwa seseorang bersalah atau tidak. Tunggulah sampai Tuhan datang nanti. Ialah yang akan membuka semua rahasia-rahasia yang tersembunyi dalam kegelapan. Ialah yang akan membongkar semua niat yang terpendam di dalam hati manusia. Pada waktu itu barulah setiap orang menerima dari Allah pujian yang patut diterimanya.
  6. Saudara-saudara! Untuk kepentinganmu, saya sudah mengenakan semuanya itu kepada Apolos dan kepada diri saya sendiri. Maksudnya supaya dari contoh kami itu kalian dapat belajar apa arti ungkapan, "Berpeganglah pada peraturan yang ada." Dengan demikian tidak seorang pun dari kalian dapat membangga-banggakan seseorang, lalu menghina yang lain.
  7. Siapakah yang menjadikan Saudara lebih dari orang lain? Bukankah segala sesuatu Saudara terima dari Allah? Jadi, mengapa mau menyombongkan diri, seolah-olah apa yang ada pada Saudara itu bukan sesuatu yang diberi?
  8. Memang kalian tidak memerlukan apa-apa lagi! Kalian sudah kaya! Kalian sudah menjadi raja! Dan kami tidak. Alangkah baiknya kalau kalian betul-betul sudah menjadi raja, supaya kami dapat memerintah bersamamu.
  9. Karena menurut pendapat saya, kami rasul-rasul, sudah dijadikan oleh Allah sebagai tontonan di depan manusia dan para malaikat. Kami seperti orang-orang hina yang dijatuhi hukuman mati di depan umum dan disorak-soraki oleh dunia.
  10. Karena Kristus, kami adalah orang yang bodoh, dan kalian orang Kristen yang pandai! Kami lemah, kalian kuat! Kami dicela, dan kalian disanjung-sanjung!
  11. Sampai saat ini kami mengalami kelaparan dan kehausan; pakaian kami tinggal yang di badan saja; orang menyiksa kami; kami tidak punya tempat untuk menetap;
  12. kami membanting tulang untuk mencari nafkah. Apabila kami dikutuk, kami membalas dengan berkat; kalau kami dianiaya, kami sabar;
  13. kalau orang memburuk-burukkan kami, kami membalas dengan kata-kata yang manis. Kami tidak lebih dari sampah dunia ini; sampai saat ini kami masih dianggap seperti kotoran bumi.
  14. Saya menulis ini kepadamu bukanlah untuk membuat kalian menjadi malu, tetapi untuk menasihati kalian seperti anak-anak saya sendiri.
  15. Sebab sayalah yang menjadi bapak kalian, walaupun mungkin sebagai orang Kristen, kalian sudah punya sepuluh ribu guru. Di dalam hidupmu sebagai orang-orang yang bersatu dengan Kristus, saya yang menjadi bapak kepadamu, karena saya yang membawa Kabar Baik tentang Kristus kepadamu.
  16. Sebab itu saya minta dengan sangat supaya kalian mengikuti contoh saya.
  17. Untuk itu saya sudah mengutus Timotius kepadamu. Sebagai pengikut Kristus, ia sama seperti anak saya sendiri yang saya kasihi. Ia anak yang dapat dipercayai. Nanti ia akan mengingatkan kalian mengenai cara hidup yang saya ikuti sesudah percaya kepada Kristus, yaitu cara hidup yang saya ajarkan di setiap jemaat di mana pun juga.
  18. Beberapa orang dari antaramu sudah menjadi sombong, sebab mereka menyangka saya tidak akan datang padamu.
  19. Tetapi kalau Tuhan mengizinkan saya akan datang juga kepadamu tidak lama lagi. Nanti pada waktu itu saya akan melihat juga apa yang dapat dilakukan oleh orang-orang yang sombong itu; bukan hanya perkataan mereka saja.
  20. Karena kalau Allah memerintah hidup seseorang, hal itu dibuktikan oleh kekuatan hidup orang itu, bukan oleh kata-katanya.
  21. Jadi pilih saja apa yang kalian lebih sukai! Apakah kalian mau saya datang untuk mengajar kalian dengan keras atau saya datang mengajar dengan lemah lembut dan kasih sayang?


Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 4
,

1 Korintus 5





  1. Saya sebenarnya sudah menerima laporan bahwa di antaramu ada perbuatan-perbuatan cabul yang keterlaluan: Ada dari antara Saudara yang berzinah dengan ibu tirinya. Orang-orang yang tidak mengenal Tuhan pun tidak melakukan seperti itu!
  2. Meskipun begitu, Saudara masih tinggi hati. Sebaliknya Saudara seharusnya sedih, dan mengeluarkan dari antara Saudara orang yang melakukan hal itu.
  3. Secara lahir saya jauh dari kalian, tetapi secara batin saya berada di tengah-tengah kalian. Jadi, saya mau bertindak seolah-olah saya berada di antaramu, "Atas nama Tuhan Yesus Kristus, saya nyatakan bahwa orang yang sudah melakukan perbuatan yang sebegitu kotor, harus dihukum!" Kalau kalian berkumpul anggaplah bahwa saya hadir di antaramu, dan dengan kuasa Tuhan kita Yesus,
  4. (5:3)
  5. kalian harus menyerahkan orang itu kepada Iblis supaya tubuh orang itu binasa dan dengan demikian rohnya diselamatkan pada waktu Tuhan datang kembali.
  6. Tidak patut kalian merasa sombong. Barangkali kalian sudah mengenal peribahasa ini, "Ragi yang sedikit membuat seluruh adonan mengembang!"
  7. Buanglah dahulu ragi yang lama itu, yaitu ragi dosa, supaya kalian menjadi seperti adonan yang baru, bersih dari ragi dosa yang lama, dan saya tahu bahwa kalian memang demikian. Sebab, perayaan Paskah kita sudah siap, karena Kristus yang menjadi sebagai domba Paskah kita, sudah dikurbankan.
  8. Jadi, mari kita merayakan pesta kita itu dengan roti yang tidak beragi, yaitu roti yang melambangkan kemurnian dan semua yang berkenan di hati Allah. Jangan kita merayakan pesta Paskah itu dengan roti yang mengandung ragi yang lama, yaitu ragi dosa dan kejahatan.
  9. Di dalam surat saya yang lalu, saya memberitahukan kepadamu supaya jangan bergaul dengan orang cabul.
  10. Yang saya maksudkan bukanlah orang cabul atau tamak, atau penipu atau penyembah berhala yang sama sekali tidak mengenal Allah. Bukan! Saya tidak maksudkan mereka; sebab kalau kalian harus menjauhi mereka, maka tentunya kalian perlu keluar sama sekali dari dunia ini.
  11. Maksud saya ialah, bahwa kalian jangan bergaul dengan orang yang mengaku dirinya orang Kristen, tetapi orang itu cabul, atau tamak, atau penyembah berhala, atau suka memburuk-burukkan orang lain, atau pemabuk, ataupun pencuri. Duduk makan dengan orang itu pun jangan!
  12. Memang mengadili orang-orang bukan Kristen bukanlah urusan saya. Allah sendirilah yang akan mengadili mereka. Tetapi mengenai anggota-anggota jemaatmu, bukankah kalian sendiri yang harus mengadili mereka? Dalam Alkitab tertulis, "Usirlah orang jahat dari antaramu."
  13. (5:12)


Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 5
,

1 Korintus 6





  1. Karena kami bekerja bersama-sama dengan Allah, maka kami mohon dengan sangat janganlah kalian menyia-nyiakan kebaikan hati Allah itu.
  2. Dalam Alkitab, Allah berkata, "Pada waktu yang diperkenankan, Aku sudah mendengarkan engkau, dan pada hari keselamatan, Aku telah menolong engkau." Ingatlah baik-baik, sekarang inilah waktu yang diperkenankan itu. Sekarang inilah hari untuk diselamatkan!
  3. Kami tidak mau pelayanan kami disalahkan. Karena itu kami berusaha tidak memberi alasan kepada seorang pun untuk melakukan hal itu.
  4. Sebaliknya, dalam segala hal, kami menunjukkan bahwa kami adalah hamba-hamba Allah. Sebab, segala macam kesukaran sudah kami derita dengan sabar:
  5. kami disiksa, dipenjarakan, dan dikeroyok; kami bekerja keras, sering tidak tidur dan sering pula tidak mempunyai makanan.
  6. Dengan berlaku tulus, bijaksana, sabar dan baik hati, kami menunjukkan bahwa kami adalah hamba Allah. Juga dengan bergantung pada pertolongan Roh Allah, dan dengan kasih yang ikhlas,
  7. serta dengan memberitakan kabar yang dari Allah dan dengan kuasa Allah, kami menunjukkan bahwa kami ini adalah hamba-hamba Allah. Kami berpegang pada kehendak Allah sebagai senjata kami untuk menyerang maupun untuk membela diri.
  8. Kami dihormati, tetapi dihina juga; dipuji, dan difitnah pula. Meskipun kami jujur, kami dituduh pembohong.
  9. Kami dianggap tidak terkenal, tetapi kami dikenal oleh semua orang. Kami disangka mati, tetapi nyatanya kami masih hidup. Meskipun kami dianiaya, kami tidak mati.
  10. Walaupun hati kami disedihkan, namun kami selalu bergembira juga. Kami nampaknya miskin, tetapi kami sudah membuat banyak orang menjadi kaya. Nampaknya kami tidak mempunyai apa-apa, tetapi sebenarnya kami memiliki segala-galanya.
  11. Saudara-saudara yang tercinta di Korintus! Kami sudah berterus terang kepadamu. Semua isi hati kami sudah kami utarakan.
  12. Kami tidak menutup hati untuk kalian, hanya kalianlah yang menutup hati terhadap kami.
  13. Sekarang, biarlah saya berbicara seperti kepada anak-anak saya sendiri. Bukalah juga hatimu terhadap kami.
  14. Janganlah mau menjadi sekutu orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus; itu tidak cocok. Mana mungkin kebaikan berpadu dengan kejahatan! Tidak mungkin terang bergabung dengan gelap.
  15. Tidak mungkin Kristus sepakat dengan Iblis. Apakah persamaannya antara orang Kristen dengan orang bukan Kristen?
  16. Apakah hubungannya antara Rumah Tuhan dengan rumah berhala? Kita ini Rumah Tuhan, yaitu Allah yang hidup. Allah sendiri berkata, "Aku akan tinggal di tengah-tengah mereka, dan hidup bersama-sama mereka. Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
  17. Sebab itu, tinggalkanlah orang-orang yang tidak mengenal Allah itu, dan pisahkanlah dirimu dari mereka. Janganlah berhubungan sama sekali dengan yang najis, maka Aku akan menerima kamu.
  18. Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku, demikianlah kata Tuhan Yang Mahakuasa."


Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 6
,

1 Korintus 7





  1. Saudara-saudara yang tercinta! Semua janji itu ditujukan kepada kita. Oleh sebab itu hendaklah kita membersihkan diri dari segala yang mengotori jiwa raga kita. Hendaklah kita takut kepada Allah, supaya kita dapat hidup khusus untuk Dia dengan sempurna.
  2. Sambutlah kami di dalam hatimu. Kami tidak bersalah kepada seorang pun, dan tidak pernah ada orang yang kami rugikan. Kami sama sekali tidak mengeruk keuntungan dari siapa pun juga.
  3. Saya mengatakan begitu, bukan untuk mempersalahkan kalian. Sebab, seperti yang sudah saya katakan dahulu, kami sangat mengasihi kalian, dan kita adalah kawan-kawan sehidup semati.
  4. Saya menaruh kepercayaan penuh kepadamu. Malah saya bangga sekali terhadapmu! Sekalipun kami mengalami banyak kesukaran, hati saya sangat terhibur karena kalian. Hati saya sungguh gembira!
  5. Ketika kami tiba di Makedonia pun, kami sama sekali tidak sempat melepaskan lelah. Dari segala segi kami mendapat kesulitan: dari pihak lain pertengkaran, dari dalam hati sendiri ketakutan.
  6. Tetapi syukurlah, Allah selalu membesarkan hati orang yang putus asa; Ia menyegarkan hati kami dengan kedatangan Titus.
  7. Hati kami terhibur bukan saja karena Titus sudah datang, tetapi juga karena ia melaporkan bagaimana hatinya terhibur oleh kalian. Ia memberitahukan kepada kami bahwa kalian rindu sekali bertemu dengan saya; bahwa kalian menyesal akan perbuatanmu dahulu dan sekarang rela membela saya. Hal itu membuat saya lebih gembira lagi.
  8. Meskipun surat saya membuat hatimu menjadi sedih, saya tidak menyesal menulis surat itu. Memang pada waktu saya melihat bahwa surat saya itu menjadikan kalian sedih—meskipun kesedihanmu itu hanya sementara—saya agak menyesal juga.
  9. Tetapi saya senang sekarang—bukan karena hatimu menjadi sedih, melainkan karena kesedihanmu itu membuat kelakuanmu berubah. Memang kesedihanmu itu sejalan dengan kehendak Allah. Jadi, kami tidak merugikan kalian.
  10. Sebab kesedihan seperti itu menghasilkan perubahan hati yang mendatangkan keselamatan. Dan orang tidak akan menyesal atas hal itu. Sebaliknya, kesedihan yang hanya sejalan dengan kehendak manusia menghasilkan kematian.
  11. Coba kalian perhatikan apa hasilnya padamu oleh kesedihan yang sejalan dengan kehendak Allah! Hasilnya ialah kalian sungguh-sungguh berusaha untuk menjernihkan kekeruhan! Kalian menjadi benci terhadap dosa, kalian takut, kalian rindu, kalian menjadi bersemangat, kalian rela menghukum yang bersalah! Dalam seluruh persoalan ini kalian sudah menunjukkan bahwa kalian tidak bersalah.
  12. Jadi, meskipun saya sudah menulis surat itu, saya menulis bukan karena orang yang bersalah itu. Bukan juga karena orang yang menderita oleh sebab kesalahan itu. Saya menulis surat itu supaya di hadapan Allah, kalian menyadari sendiri betapa besarnya perhatianmu terhadap kami.
  13. Itulah sebabnya hati kami terhibur. Selain terhibur, kami lebih-lebih lagi digembirakan karena melihat kegembiraan hati Titus; hatinya terhibur oleh Saudara sekalian.
  14. Saya memang sudah membangga-banggakan kalian kepadanya. Syukurlah, kalian tidak memalukan saya. Semua yang pernah kami katakan kepadamu adalah benar. Begitu juga apa yang kami bangga-banggakan tentang kalian kepada Titus ternyata benar pula.
  15. Sekarang ia semakin mengasihi kalian, sebab ia ingat bagaimana Saudara semuanya mau menuruti pimpinannya dan bagaimana kalian menerima dia dengan hormat dan patuh.
  16. Saya senang sekali, sebab kalian dapat dipercayai dalam segala hal.


Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 7
,

1 Korintus 8





  1. Saudara-saudara, kami ingin kalian mengetahui juga tentang bagaimana baiknya Allah kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
  2. Mereka sudah diuji dengan kesukaran-kesukaran yang berat. Tetapi di tengah-tengah kesukaran-kesukaran itu, mereka bergembira dan sangat murah hati dalam memberikan sumbangan untuk menolong orang lain, meskipun mereka miskin sekali
  3. Saya dapat memastikan bahwa mereka memberi semampu mereka, bahkan lebih. Tanpa ada yang menyuruh,
  4. mereka minta dengan sangat kepada kami kalau boleh mereka ikut membantu memberi sumbangan kepada umat Allah di Yudea.
  5. Mereka memberi jauh lebih dari yang kami harapkan. Mereka mula-mula menyerahkan diri kepada Tuhan, kemudian kepada kami juga, sesuai dengan kehendak Allah.
  6. Itu sebabnya kami sangat menganjurkan Titus—yang memulai usaha ini—supaya ia melanjutkan usaha yang baik ini di antara kalian juga.
  7. Kalian unggul dalam segala-galanya: Kalian unggul dalam hal percaya, dalam hal menyatakan pendapat, dalam hal pengetahuan, dalam segala macam usaha, dan dalam kasihmu kepada kami. Sebab itu, baiklah kalian juga unggul di dalam usaha yang baik ini.
  8. Saya tidak menganjurkan itu sebagai suatu perintah. Tetapi dengan menunjukkan betapa giatnya orang lain menolong sesamanya, saya juga ingin tahu sampai di mana kasihmu.
  9. Sebab kalian mengetahui betul bahwa kita sangat dikasihi oleh Yesus Kristus Tuhan kita. Ia kaya, tetapi Ia membuat diri-Nya menjadi miskin untuk kepentinganmu, supaya dengan kemiskinan-Nya itu, kalian menjadi kaya.
  10. Menurut pendapat saya, pada tempatnyalah kalian menyelesaikan apa yang sudah kalian mulai tahun lalu. Sebab kalianlah yang pertama-tama memikirkan dan memulai usaha ini.
  11. Nah, sekarang hendaklah kalian melanjutkannya menurut kemampuanmu. Hendaknya kalian bersemangat untuk menyelesaikan usaha itu, sebagaimana kalian dahulu pun bersemangat merencanakannya.
  12. Kalau kalian rela memberi, maka Allah akan menerima pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.
  13. Saya sama sekali tidak bermaksud untuk membebaskan orang lain dari tanggung jawab, dan memberatkan kalian. Tetapi karena kalian sekarang ini dalam keadaan serba cukup, maka sudah sepatutnyalah kalian mencukupi kekurangan mereka. Nanti kalau kalian berkekurangan, dan mereka dalam keadaan serba cukup, maka mereka akan membantu kalian. Dengan demikian kedua-duanya sama-sama dilayani.
  14. (8:13)
  15. Dalam Alkitab tertulis, "Orang yang berpenghasilan banyak, tidak berkelebihan, dan orang yang berpenghasilan sedikit, tidak berkekurangan."
  16. Betapa syukurnya kami kepada Allah sebab Ia sudah membuat Titus segiat kami untuk menolong kalian!
  17. Sebab Titus bukan saja rela memenuhi permintaan kami, tetapi ia juga begitu giat hendak menolong kalian sampai atas kemauannya sendiri ia memutuskan untuk pergi kepadamu.
  18. Bersama dengan dia kami mengirim juga seorang saudara yang sangat dihormati di semua jemaat karena pekerjaannya memberitakan Kabar Baik dari Allah.
  19. Di samping itu, orang tersebut sudah dipilih juga dan ditentukan oleh jemaat-jemaat untuk menemani kami dalam perjalanan kami. Sebab kami akan mengadakan perjalanan untuk menyampaikan sumbangan itu, supaya Tuhan dimuliakan dan supaya kalian melihat bahwa kami rela menolong.
  20. Kami sangat berhati-hati supaya jangan ada orang yang menyalahkan kami dalam hal menyampaikan sumbangan yang besar ini.
  21. Kami mau bertindak jujur bukan hanya di hadapan Tuhan, tetapi di hadapan manusia juga.
  22. Bersama-sama dengan Titus dan saudara tersebut, kami juga mengirim seorang saudara yang lain. Kami sudah menguji dia berkali-kali dan ternyata ia selalu suka menolong. Dan sekarang, ia lebih-lebih mau menolong kalian sebab ia menaruh harapan yang besar padamu.
  23. Mengenai Titus, ia adalah rekan saya, yang bekerja dengan saya untuk menolong kalian. Dan mengenai kedua saudara itu, yang pergi bersama dia, mereka adalah orang-orang yang diutus oleh jemaat-jemaat dan menjadi kebanggaan bagi Kristus.
  24. Kami harap kalian menunjukkan kasihmu kepada mereka, supaya semua jemaat tahu bahwa kalian mengasihi mereka dan bahwa apa yang kami banggakan mengenai kalian adalah benar.


Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 8
,

1 Korintus 9





  1. Sebenarnya tidak perlu lagi saya menulis kepada kalian tentang bantuan yang sedang dikirim kepada umat Allah di Yudea.
  2. Saya tahu kalian suka menolong, dan saya sudah membanggakan kalian kepada orang-orang di Makedonia. Saya mengatakan kepada mereka, bahwa sejak tahun yang lalu saudara-saudara di Akhaya sudah siap untuk memberikan sumbangan. Dan semangatmu sudah mengobarkan juga semangat sebagian besar dari mereka.
  3. Sekarang saya mengutus Titus dan kedua saudara itu kepadamu supaya apa yang kami bangga-banggakan mengenai kalian jangan merupakan omong kosong belaka. Jadi, kalian hendaknya sudah siap, sebab saya mengatakan kepada mereka bahwa kalian sudah siap untuk itu.
  4. Saya khawatir kalau-kalau ada orang-orang Makedonia yang ikut bersama-sama saya nanti pada waktu saya datang kepadamu. Dan kalau mereka mendapati bahwa kalian belum siap, wah, alangkah malunya kami nanti, karena sudah mengatakan bahwa kami percaya sekali kepadamu! Dan kalian sendiri pun akan malu juga.
  5. Itulah sebabnya saya merasa perlu mengutus mereka itu kepadamu terlebih dahulu untuk mengurus sumbangan yang kalian janjikan itu. Saya lakukan itu supaya nanti kalau saya datang, pemberian kalian itu sudah siap. Dengan demikian, nyatalah bahwa pemberianmu itu diberikan dengan senang hati, dan bukan karena terpaksa.
  6. Ingatlah! Orang yang menabur benih sedikit-sedikit akan memungut hasil yang sedikit juga. Tetapi orang yang menabur benih banyak-banyak akan memungut hasil yang banyak juga.
  7. Setiap orang harus memberi menurut kerelaan hatinya. Janganlah ia memberi dengan segan-segan atau karena terpaksa, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan senang hati.
  8. Allah berkuasa memberi kepada kalian berkat yang melimpah ruah, supaya kalian selalu mempunyai apa yang kalian butuhkan; bahkan kalian akan berkelebihan untuk berbuat baik dan beramal.
  9. Dalam Alkitab tertulis begini tentang Allah, "Ia menghambur-hamburkan kepada orang miskin; kebaikan hati-Nya kekal selama-lamanya."
  10. Allah yang menyediakan benih untuk si penabur dan makanan untuk kita. Ia juga akan menyediakan dan memperbanyak apa yang kalian tabur, supaya hasil kemurahan hatimu bertambah pula.
  11. Dengan demikian kalian akan serba cukup dalam segala hal sehingga kalian selalu dapat memberi dengan murah hati. Dan pemberian-pemberianmu yang kami bagi-bagikan, menyebabkan banyak orang mengucap terima kasih kepada Allah.
  12. Sebab perbuatan baik yang kalian lakukan ini bukan hanya akan mencukupi kekurangan umat Allah saja, tetapi juga akan menyebabkan banyak orang berterima kasih kepada Allah.
  13. Dan dari kebajikan yang kalian tunjukkan itu, banyak orang Kristen di Yudea akan memuji Allah karena mereka melihat kesetiaanmu terhadap Kabar Baik tentang Kristus yang kalian ikuti itu. Juga, mereka memuji Allah, karena kalian sangat murah hati untuk membagi-bagikan kepada mereka dan kepada semua orang lain apa yang ada padamu.
  14. Maka mereka akan mendoakan kalian dengan perasaan kasih sayang karena Allah sangat baik hati kepadamu.
  15. Hendaklah kita bersyukur kepada Allah atas pemberian-Nya yang luar biasa itu!


Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 9
,

1 Korintus 10





  1. Saudara-saudara! Saudara hendaknya mengingat apa yang terjadi kepada nenek moyang kita ketika mereka mengikuti Musa. Mereka semua dilindungi oleh awan, dan dengan selamat menyeberangi Laut Merah.
  2. Untuk menjadi pengikut-pengikut Musa, mereka semuanya dibaptis di dalam awan dan di dalam laut itu.
  3. Mereka semuanya makan makanan rohani yang sama,
  4. dan minum minuman rohani yang sama. Mereka semuanya minum dari gunung batu rohani yang menyertai mereka; gunung batu itu ialah Kristus sendiri.
  5. Meskipun begitu, Allah tidak senang terhadap kebanyakan dari mereka, dan itulah sebabnya mayat-mayat mereka bergelimpangan di padang gurun.
  6. Semuanya itu menjadi contoh bagi kita, untuk mengingatkan kita supaya jangan menginginkan hal-hal yang jahat seperti mereka.
  7. Juga supaya kita jangan menyembah berhala seperti yang dilakukan oleh sebagian dari mereka. Dalam Alkitab tertulis, "Maka bangsa itu mulai makan minum, dan menari untuk menyembah berhala."
  8. Kita tidak boleh melakukan hal-hal yang cabul seperti yang dilakukan oleh sebagian dari mereka. Sebab, dua puluh tiga ribu orang dari mereka mati dalam satu hari karena melakukan itu.
  9. Kita tidak boleh mencoba-coba Tuhan seperti yang dilakukan oleh sebagian dari mereka dahulu, sehingga mereka mati dipagut ular berbisa.
  10. Kita tidak boleh juga menggerutu; seperti yang dilakukan oleh sebagian dari mereka dahulu, sehingga mereka dibunuh oleh Malaikat Kematian.
  11. Semua hal itu terjadi kepada mereka untuk menjadi contoh bagi orang-orang lain. Dan semuanya itu tertulis juga untuk menjadi peringatan kepada kita. Sebab kita sekarang hidup di masa akhir zaman.
  12. Orang yang menyangka dirinya berdiri teguh, hendaklah berhati-hati; jangan sampai ia jatuh.
  13. Setiap cobaan yang Saudara alami adalah cobaan yang lazim dialami manusia. Tetapi Allah setia pada janji-Nya. Ia tidak akan membiarkan Saudara dicoba lebih daripada kesanggupanmu. Pada waktu Saudara ditimpa oleh cobaan, Ia akan memberi jalan kepadamu untuk menjadi kuat supaya Saudara dapat bertahan.
  14. Oleh sebab itu, Saudara-saudara yang saya kasihi, hendaklah kalian membenci penyembahan berhala.
  15. Saya berbicara kepadamu seperti kepada orang-orang yang bijaksana. Hendaklah kalian menimbang sendiri perkataan saya ini.
  16. Pada waktu kita minum anggur dengan mengucap terima kasih kepada Allah, bukankah itu menunjukkan bahwa kita bersatu dengan Kristus dalam kematian-Nya? Dan pada waktu kita membagi-bagikan roti untuk dimakan bersama-sama, bukankah itu menunjukkan bahwa kita bersatu dalam tubuh Kristus?
  17. Oleh karena hanya ada satu roti, dan kita semua makan dari roti yang satu itu juga, maka kita yang banyak ini merupakan satu tubuh.
  18. Coba perhatikan orang-orang Yahudi. Mereka yang makan makanan yang dipersembahkan di atas tempat persembahan kurban, adalah orang-orang yang bersatu dengan tempat itu.
  19. Apa maksud saya dengan itu? Berhala ataupun makanan yang dipersembahkan kepada berhala itu tidak punya arti sama sekali.
  20. Apa yang dipersembahkan di tempat kurban untuk berhala tidak dipersembahkan kepada Allah, melainkan kepada roh-roh jahat. Dan saya tidak mau kalian bersatu dengan roh jahat.
  21. Kalian tidak boleh minum dari piala anggur Tuhan, dan sekaligus dari piala anggur roh jahat juga. Kalian tidak boleh makan di meja Tuhan, dan di meja roh jahat juga.
  22. Ataukah kita mau membuat Tuhan iri hati? Apakah kita lebih kuat dari Tuhan?
  23. Kata orang, "Kita boleh berbuat apa saja yang kita mau." Benar! Tetapi tidak semua yang kita mau itu berguna. "Kita boleh berbuat apa saja yang kita mau" —tetapi tidak semua yang kita mau itu membangun kehidupan kita.
  24. Janganlah seorang pun berjuang untuk kepentingan dirinya sendiri saja. Setiap orang harus berjuang untuk kepentingan orang lain.
  25. Kalian boleh makan apa saja yang dijual di pasar daging. Tidak usah menyelidikinya terlebih dahulu, meskipun ada keberatan-keberatan dalam hati nuranimu.
  26. Sebab dalam Alkitab tertulis, "Bumi ini dengan seluruh isinya adalah kepunyaan Tuhan."
  27. Kalau kalian diundang makan oleh seorang yang bukan Kristen, dan kalian menerima undangan itu, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu. Tidak usah menyelidiki dari mana datangnya makanan itu, supaya tidak ada keberatan-keberatan di dalam hati nuranimu.
  28. Tetapi kalau ada yang berkata kepadamu, "Makanan ini sudah dipersembahkan kepada berhala," janganlah makan makanan itu, karena memperhatikan kepentingan orang itu dan karena suara hati nurani.
  29. Maksud saya bukan suara hati nuranimu, tetapi suara hati nurani orang itu. Mungkin ada yang bertanya, "Wah, mengapa kebebasan saya harus dibatasi oleh suara hati nurani orang lain?
  30. Kalau saya makan makanan dengan berterima kasih kepada Allah, mengapa orang harus mencela saya atas makanan itu, sedangkan saya sudah berterima kasih kepada Allah atasnya?"
  31. Apa pun yang Saudara lakukan—Saudara makan atau Saudara minum—lakukanlah semuanya itu untuk memuliakan Allah.
  32. Hiduplah sedemikian rupa sehingga Saudara tidak menyebabkan orang lain berbuat dosa; apakah mereka orang Yahudi atau orang bukan Yahudi, ataupun jemaat Allah.
  33. Hiduplah seperti saya. Saya berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala sesuatu, tanpa maksud-maksud kepentingan diri sendiri. Tujuan saya adalah hanya supaya mereka semuanya dapat diselamatkan.

Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 10
,

1 Korintus 11





  1. Ikutlah teladan saya, seperti saya pun mengikuti teladan Kristus.
  2. Saya memuji kalian sebab kalian selalu mengingat saya dan menuruti pelajaran yang saya berikan kepadamu.
  3. Tetapi saya ingin kalian mengetahui satu hal lagi, yaitu bahwa yang menjadi kepala atas setiap orang laki-laki adalah Kristus; yang menjadi kepala atas istri adalah suami, dan yang menjadi kepala atas Kristus adalah Allah.
  4. Kalau seorang laki-laki pada waktu berdoa atau pada waktu menyampaikan berita dari Allah di hadapan banyak orang, memakai tutup kepala, maka orang itu menghina Kristus.
  5. Dan kalau seorang wanita pada waktu berdoa atau pada waktu menyampaikan berita dari Allah di hadapan banyak orang, tidak memakai tutup kepala, maka wanita itu menghina suaminya yang menjadi kepala atas dirinya. Itu sama saja seolah-olah kepala wanita itu sudah dicukur.
  6. Sebab kalau seorang wanita tidak mau memakai tutup kepala lebih baik rambutnya digunting. Tetapi kalau seorang wanita dicukur kepalanya atau digunting rambutnya, maka itu suatu penghinaan bagi dia. Oleh sebab itu lebih baik ia memakai tutup kepala.
  7. Laki-laki tidak perlu memakai tutup kepala, sebab ia mencerminkan pribadi dan kebesaran Allah. Tetapi wanita mencerminkan kebesaran laki-laki,
  8. sebab laki-laki tidak dijadikan dari wanita, wanitalah yang dijadikan dari laki-laki.
  9. Laki-laki tidak pula dijadikan untuk kepentingan wanita, melainkan wanita dijadikan untuk kepentingan laki-laki.
  10. Sebab itu, untuk menyenangkan para malaikat, seorang wanita harus memakai tutup kepala sebagai tanda bahwa ia di bawah kekuasaan suaminya.
  11. Meskipun begitu dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen, wanita tidak berdiri sendiri, lepas dari laki-laki, dan laki-laki pun tidak berdiri sendiri, lepas dari wanita.
  12. Karena meskipun wanita pertama dijadikan dari laki-laki, tetapi setelah itu laki-laki lahir dari wanita; dan segala sesuatu berasal dari Allah.
  13. Coba Saudara-saudara sendiri menimbang hal ini: Apakah baik seorang wanita berdoa kepada Allah di hadapan orang banyak, tanpa memakai tutup kepala?
  14. Dari pengalaman umum, kalian sudah diajar bahwa kalau laki-laki berambut panjang, itu sesuatu yang kurang patut.
  15. Tetapi bagi wanita, rambut diberikan kepadanya untuk menutupi kepalanya dan rambut panjang adalah kebanggaannya.
  16. Nah, kalau ada yang mau bertengkar tentang masalah ini, satu-satunya yang saya dapat katakan ialah bahwa baik kita maupun jemaat-jemaat Allah lainnya, pada umumnya hanya mempunyai satu kebiasaan itu dalam jemaat; lain daripada itu tidak ada.
  17. Mengenai yang berikut ini, saya tidak memuji kalian. Pertemuan ibadatmu bukannya menghasilkan yang baik, melainkan yang tidak baik.
  18. Pertama-tama saya mendengar, bahwa di dalam pertemuan-pertemuanmu ada golongan-golongan yang saling bertentangan. Dan saya kira sedikit banyak kabar itu benar.
  19. Memang sudah sewajarnya timbul perpecahan di antaramu, supaya kelihatan nanti siapa-siapa orang Kristen yang sejati.
  20. Tetapi pada waktu kalian berkumpul, yang kalian adakan itu bukan Perjamuan Tuhan.
  21. Sebab pada waktu makan, kalian masing-masing berebut mengambil makanannya sendiri, sampai ada yang tidak mendapat apa-apa, sedangkan yang lainnya menjadi mabuk.
  22. Mengapa begitu? Bukankah Saudara punya rumah? Saudara bisa makan dan minum di situ! Ataukah Saudara mau menghina jemaat Allah dan memalukan orang-orang miskin? Apakah yang harus saya katakan kepada kalian? Haruskah saya memuji kalian? Tidak! Sekali-kali saya tidak akan memuji kalian.
  23. Sebab yang saya ajarkan kepadamu, itu saya terima dari Tuhan sendiri: bahwa pada malam itu ketika Yesus, Tuhan kita dikhianati, Ia mengambil roti,
  24. dan setelah Ia mengucap terima kasih kepada Allah atas roti itu, Ia membelah-belah roti itu dengan tangan-Nya, lalu berkata, "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan untuk kalian. Lakukanlah ini untuk mengenang Aku."
  25. Begitu pula setelah habis makan, Ia mengambil piala anggur lalu berkata, "Anggur ini adalah perjanjian Allah yang baru, disahkan dengan darah-Ku. Setiap kali kalian minum ini, lakukanlah ini untuk mengenang Aku."
  26. Memang setiap kali kalian makan roti dan minum anggur ini, kalian memberitakan kematian Tuhan, sampai Ia datang.
  27. Oleh karena itu, orang yang makan roti Tuhan atau minum anggur Tuhan dengan cara yang tidak patut, orang itu berdosa terhadap Tuhan yang sudah mengurbankan tubuh dan darah-Nya.
  28. Jadi, setiap orang harus memeriksa dirinya dahulu, baru ia boleh makan roti dan minum anggur itu.
  29. Sebab kalau orang makan roti dan minum anggur tanpa mengindahkan bahwa perjamuan itu berkenaan dengan tubuh Tuhan, orang itu makan dan minum untuk menerima hukuman Allah atas dirinya sendiri.
  30. Itulah sebabnya banyak dari antara kalian yang sakit dan lemah, dan ada juga yang mati.
  31. Tetapi kalau kita memeriksa diri kita terlebih dahulu, kita tidak akan dihukum Allah.
  32. Tetapi kalau kita dihukum Allah, Ia akan mencambuk kita, supaya kita jangan kena penghukuman bersama-sama dunia ini.
  33. Oleh sebab itu, Saudara-saudaraku, kalau kalian berkumpul untuk makan pada perjamuan Tuhan, kalian harus saling menunggu.
  34. Kalau ada yang lapar, ia harus makan dahulu di rumah. Kalau kalian mengindahkan hal ini, pertemuan-pertemuan ibadatmu tidak akan mendatangkan hukuman dari Allah atas dirimu sendiri. Mengenai masalah-masalah yang lain, akan saya terangkan kepadamu, kalau saya datang nanti.


Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 11
,

1 Korintus 12





  1. Sekarang mengenai karunia-karunia yang diberikan Roh Allah. Mengenai itu, saya mau Saudara-saudara mengetahui yang sebenarnya.
  2. Ingatlah bahwa pada waktu kalian belum mengenal Tuhan, kalian terpengaruh untuk mengikuti berhala yang bisu.
  3. Kalian harus tahu bahwa orang yang dipimpin Roh Allah tidak dapat berkata, "Terkutuklah Yesus!" Begitu juga tidak seorang pun dapat mengatakan, "Yesuslah Tuhan!" kalau orang itu tidak dipimpin Roh Allah.
  4. Ada bermacam-macam karunia dari Roh Allah, tetapi semuanya diberi oleh Roh yang satu.
  5. Ada bermacam-macam pekerjaan untuk melayani Tuhan, tetapi Tuhan yang dilayani itu, Tuhan yang satu juga!
  6. Ada berbagai-bagai cara mengerjakan pekerjaan Tuhan, tetapi yang memberikan kekuatan untuk itu kepada setiap orang adalah Allah yang satu juga.
  7. Untuk kebaikan kita semua, Roh Allah bekerja pada setiap orang secara sendiri-sendiri.
  8. Kepada yang seorang, Roh itu memberikan kesanggupan untuk berbicara dengan wibawa. Kepada yang lain Roh yang sama itu memberikan kesanggupan untuk menjelaskan tentang Allah.
  9. Roh yang satu itu juga memberikan kepada orang yang satu, kemampuan yang luar biasa untuk percaya kepada Kristus; sedangkan kepada yang lain Roh itu memberikan kuasa untuk menyembuhkan orang.
  10. Kepada seorang diberikan kuasa untuk mengadakan keajaiban dan kepada yang lain diberikan karunia untuk memberitahukan rencana-rencana Allah. Kepada yang lain lagi Roh itu memberi kesanggupan untuk membeda-bedakan mana karunia yang dari Roh Allah dan mana yang bukan. Ada yang diberikan kesanggupan untuk berbicara dengan berbagai bahasa yang ajaib, dan ada pula yang diberikan kesanggupan untuk menerangkan arti bahasa-bahasa itu.
  11. Semuanya itu dikerjakan oleh Roh yang satu itu juga; masing-masing orang diberi karunia yang tersendiri menurut kemauan Roh itu sendiri.
  12. Kristus adalah seperti tubuh manusia; tubuh itu satu, tetapi terdiri dari banyak anggota. Semua anggota itu, meskipun banyak, merupakan satu tubuh.
  13. Begitu juga kita semua, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi, hamba-hamba maupun orang-orang merdeka; kita semua sudah dibaptis oleh Roh yang sama itu, supaya kita dijadikan satu pada tubuh Kristus itu. Kita semua juga mengalami Roh yang satu itu sepenuhnya.
  14. Sebab tubuh itu sendiri tidak terdiri dari satu anggota saja tetapi banyak anggotanya.
  15. Kalau kaki berkata, "Saya bukan tangan, karena itu saya bukan bagian dari tubuh," itu tidak berarti bahwa kaki itu bukan bagian dari tubuh.
  16. Dan kalau telinga berkata, "Sebab saya bukan mata, maka saya bukanlah bagian dari tubuh," itu juga tidak berarti bahwa telinga itu bukan bagian dari tubuh.
  17. Seandainya seluruh tubuh itu menjadi mata saja, bagaimana tubuh itu dapat mendengar? Atau kalau seluruh tubuh itu menjadi telinga saja, bagaimanakah tubuh itu mencium?
  18. Kita lihat bahwa Allah yang menempatkan anggota-anggota itu pada tubuh. Masing-masing ditempatkan di tempatnya oleh Allah menurut kehendak-Nya.
  19. Kalau semuanya hanya satu anggota saja, manakah yang disebut tubuh?
  20. Jadi memang ada banyak anggota, tetapi tubuh hanya satu.
  21. Oleh sebab itu, mata tidak dapat berkata kepada tangan, "Saya tidak memerlukan engkau!" atau kepala berkata kepada kaki, "Saya tidak memerlukan engkau!"
  22. Sebaliknya anggota-anggota tubuh yang dianggap lemah itu, kita perlukan sekali;
  23. dan anggota-anggota yang kita anggap tidak begitu berharga, justru adalah anggota-anggota yang kita berikan lebih banyak penghargaan. Anggota-anggota tubuh yang tidak kelihatan cantik, malah lebih kita perhatikan.
  24. Anggota-anggota tubuh yang sudah kelihatan bagus, tidak memerlukan perhatian kita. Allah sudah menyusun tubuh kita sebegitu rupa sehingga anggota-anggota yang kurang berharga diberikan lebih banyak penghargaan.
  25. Dengan demikian tubuh itu tidak terbagi-bagi; masing-masing anggota memperhatikan satu sama lain.
  26. Kalau satu anggota menderita, semua anggota lainnya menderita juga; kalau satu anggota dipuji, semua anggota lainnya turut bergembira.
  27. Saudara semuanya bersama-sama adalah tubuh Kristus dan kalian masing-masing pula adalah anggota dari tubuh itu.
  28. Begitu juga di dalam jemaat, Allah sudah menentukan tempat untuk berbagai-bagai orang: Mula-mula rasul-rasul; kedua, nabi-nabi, ketiga guru-guru, lalu mereka yang mengadakan keajaiban-keajaiban, kemudian mereka yang diberi karunia untuk menyembuhkan orang, atau untuk menolong orang lain, atau untuk memimpin, ataupun untuk berbicara dengan berbagai bahasa yang ajaib.
  29. Mereka bukan semuanya rasul, atau nabi, ataupun guru. Tidak semuanya mempunyai kuasa untuk mengadakan keajaiban,
  30. atau untuk menyembuhkan orang, atau untuk berbicara dengan berbagai bahasa yang ajaib, atau untuk menterjemahkan bahasa-bahasa itu.
  31. Karena itu, hendaklah kalian berusaha sungguh-sungguh untuk mendapat karunia-karunia yang paling utama. Namun berikut ini saya menunjukkan kepadamu jalan yang terbaik.


Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 12
,

1 Korintus 13





  1. Meskipun saya dapat berbicara dengan berbagai bahasa manusia, bahkan dengan bahasa malaikat sekalipun, tetapi saya tidak mengasihi orang lain, maka ucapan-ucapan saya itu hanya bunyi yang nyaring tanpa arti.
  2. Meskipun saya pandai menyampaikan berita dari Allah, dan mengerti semua hal yang dalam-dalam, dan tahu segala sesuatu serta sangat percaya kepada Allah sehingga dapat membuat gunung berpindah, tetapi saya tidak mengasihi orang-orang lain, maka saya tidak berarti apa-apa!
  3. Meskipun semua yang saya miliki, saya sedekahkan kepada orang miskin, dan saya menyerahkan diri saya untuk dibakar, tetapi saya tidak mengasihi orang-orang lain, maka semuanya itu tidak ada gunanya sama sekali.
  4. Orang yang mengasihi orang-orang lain, sabar dan baik hati. Ia tidak meluap dengan kecemburuan, tidak membual, tidak sombong.
  5. Ia tidak angkuh, tidak kasar, ia tidak memaksa orang lain untuk mengikuti kemauannya sendiri, tidak juga cepat tersinggung, dan tidak dendam.
  6. Orang yang mengasihi orang-orang lain, tidak senang dengan kejahatan, ia hanya senang dengan kebaikan.
  7. Ia tahan menghadapi segala sesuatu dan mau percaya akan yang terbaik pada setiap orang; dalam keadaan yang bagaimanapun juga orang yang mengasihi itu tidak pernah hilang harapannya dan sabar menunggu segala sesuatu.
  8. Tidak pernah akan ada saat di mana orang tidak perlu saling mengasihi. Sekarang ini ada orang yang pandai menyampaikan berita dari Allah, tetapi nanti ia akan berhenti menyampaikan berita itu. Sekarang ada yang pandai berbicara dalam berbagai bahasa yang ajaib, tetapi nanti ia akan berhenti berbicara dalam bahasa-bahasa itu. Sekarang ada orang yang mengetahui banyak hal, tetapi nanti apa yang mereka ketahui itu akan dilupakan.
  9. Sebab, pengetahuan kita dan kesanggupan kita untuk menyampaikan berita dari Allah, masih kurang sempurna.
  10. Nanti akan tiba waktunya Allah membuat semuanya sempurna, dan yang tidak sempurna itu akan hilang.
  11. Pada waktu saya masih anak kecil, saya berbicara seperti anak kecil, saya berperasaan seperti anak kecil dan saya berpikir seperti anak kecil. Sekarang saya sudah dewasa, kelakuan saya yang kekanak-kanakan sudah saya buang.
  12. Apa yang kita lihat sekarang ini adalah seperti bayangan yang kabur pada cermin. Tetapi nanti kita akan melihat langsung dengan jelas. Sekarang saya belum tahu segalanya, tetapi nanti saya akan tahu segalanya sama seperti Allah tahu segalanya mengenai diri saya.
  13. Jadi, untuk saat ini ada tiga hal yang kita harus tetap lakukan: percaya, berharap dan saling mengasihi. Yang paling penting dari ketiganya itu ialah mengasihi orang-orang lain.


Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 13
,

1 Korintus 14

Alkitab Online Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 14


  1. Hendaklah kalian berusaha untuk mengasihi orang-orang lain. Dan berusahalah juga untuk menerima karunia-karunia yang diberikan Roh Allah, terutama sekali kesanggupan untuk menyampaikan rencana-rencana Allah kepada manusia.
  2. Orang yang berbicara dalam bahasa yang ajaib, orang itu bukannya berbicara kepada manusia; ia berbicara kepada Allah. Tidak ada orang yang mengerti apa yang ia katakan, sebab Roh Allah yang menyebabkan ia mengucapkan hal-hal yang hanya diketahui Allah.
  3. Sebaliknya orang yang menyampaikan berita dari Allah, menyampaikannya kepada manusia; untuk menguatkan mereka, untuk memberi semangat kepada mereka dan untuk menghibur mereka.
  4. Orang yang berbicara dalam bahasa yang ajaib hanya menguatkan dirinya sendiri saja, sedangkan orang yang menyampaikan berita dari Allah menolong jemaat menjadi maju.
  5. Alangkah baiknya kalau Saudara semua dapat berbicara dengan berbagai bahasa yang ajaib. Tetapi yang paling baik ialah kalau Saudara dapat memberitakan rencana-rencana Allah. Sebab orang yang menyampaikan berita dari Allah, lebih besar daripada orang yang berbicara dengan berbagai bahasa yang ajaib; lain halnya kalau orang yang berbicara dalam berbagai bahasa yang ajaib itu dapat menjelaskan apa yang dikatakannya itu, supaya seluruh jemaat mendapat manfaatnya.
  6. Kalau saya seandainya datang kepadamu dan saya berbicara dalam berbagai bahasa yang ajaib, apa gunanya itu untuk kalian? Tidak ada gunanya sedikit pun! Lain halnya, kalau saya menyatakan suatu pengungkapan dari Allah, atau saya menjelaskan sesuatu tentang Allah, atau saya menyampaikan berita dari Allah, atau saya mengajar.
  7. Alat-alat musik yang tidak bernyawa sedikit pun, seperti misalnya seruling dan kecapi, kalau nada-nadanya tidak dimainkan dengan jelas, bagaimana orang tahu lagu apa yang dimainkannya?
  8. Suatu contoh yang lain lagi: Kalau trompet dibunyikan sembarangan, siapa yang akan bersiap untuk berperang?
  9. Begitu juga dengan kesanggupanmu untuk berbicara dengan berbagai bahasa yang ajaib. Kalau Saudara dengan kesanggupan itu mengucapkan kata-kata yang tidak jelas, tidak ada seorang pun yang bisa mengerti apa yang Saudara katakan. Kata-katamu itu akan lenyap tidak menentu.
  10. Di dunia ini ada sekian banyak bahasa, tetapi tidak ada satu pun dari bahasa-bahasa itu yang tidak mengandung arti.
  11. Tetapi kalau saya tidak mengerti bahasa yang diucapkan seseorang, maka orang yang memakai bahasa itu merupakan orang asing terhadap saya; begitu juga saya terhadap dia.
  12. Mengenai kalian sendiri, saya tahu kalian ingin sekali mendapat karunia-karunia dari Roh Allah. Tetapi yang terutama sekali, haruslah kalian berusaha untuk memakai kesanggupan yang menolong jemaat menjadi maju.
  13. Itu sebabnya orang yang berbicara dalam bahasa yang ajaib, haruslah memohon dari Allah supaya ia diberi juga kesanggupan untuk menerangkan apa yang dikatakannya itu.
  14. Sebab kalau saya berdoa dengan bahasa yang ajaib, roh saya memang berdoa, tetapi pikiran saya tidak bekerja.
  15. Jadi, saya harus berbuat apa? Ini yang akan saya buat: Saya akan berdoa dengan roh saya, tetapi saya akan berdoa juga dengan pikiran saya. Saya akan bernyanyi dengan roh saya, tetapi saya mau menyanyi juga dengan pikiran saya.
  16. Sebab kalau Saudara mengucap terima kasih kepada Allah dengan rohmu saja, dan ada orang lain yang tidak mengerti bahasa ajaib yang dari Roh Allah itu, maka orang itu tidak dapat berkata, "Aku setuju" terhadap doa syukurmu itu; karena ia tidak tahu apa yang Saudara katakan.
  17. Meskipun doa terima kasihmu kepada Tuhan itu sangat baik, namun doa itu tidak ada gunanya sama sekali bagi orang lain.
  18. Saya berterima kasih kepada Allah sebab saya sendiri dapat berbicara dalam berbagai-bagai bahasa yang ajaib lebih daripada Saudara semua.
  19. Namun, di dalam pertemuan-pertemuan untuk menyembah Tuhan, saya lebih suka memakai lima perkataan yang dapat dimengerti orang daripada memakai beribu-ribu perkataan dalam bahasa yang ajaib. Saya lebih suka begitu supaya saya dapat mengajar orang.
  20. Saudara-saudara! Janganlah berpikir seperti anak-anak. Dalam hal kejahatan, hendaklah kalian tetap seperti anak kecil. Tetapi dalam pemikiran, hendaklah kalian menjadi orang yang sudah dewasa.
  21. Dalam Alkitab tertulis begini, "Tuhan berkata, ‘Dengan perantaraan orang-orang yang berbicara dengan bahasa yang ganjil, Aku akan berbicara kepada umat ini. Bahkan dengan perantaraan orang-orang asing, Aku akan berbicara kepada umat-Ku; namun demikian, mereka tidak mau mendengar perkataan-Ku.’"
  22. Jadi karunia untuk berbicara dengan berbagai bahasa yang ajaib adalah sebagai tanda untuk orang yang tidak percaya, bukan untuk orang yang percaya. Dan karunia untuk memberitahukan rencana Allah kepada manusia adalah tanda untuk orang yang percaya, bukan untuk orang yang tidak percaya.
  23. Karena itu, kalau seandainya di dalam pertemuan jemaat, seluruh jemaat berbicara dalam berbagai bahasa yang ajaib, lalu datang beberapa orang luar, atau orang-orang yang bukan Kristen, tentu orang-orang itu akan menyangka kalian sudah gila semuanya!
  24. Tetapi kalau Saudara semuanya menyampaikan berita dari Allah, lalu datang seorang yang bukan Kristen atau seorang luar, maka hal-hal yang diberitakan oleh Saudara semuanya akan menunjukkan dosa-dosa orang itu dan membuat ia sadar akan dosa-dosanya.
  25. Hal-hal yang tersembunyi dalam hatinya akan dinyatakan, sehingga ia akan merendahkan dirinya lalu menyembah Allah. Ia akan mengaku bahwa Allah benar-benar ada di tengah-tengah kalian.
  26. Jadi, Saudara-saudara, apa artinya semuanya itu? Kalau kalian berkumpul untuk menyembah Tuhan, ada yang menyanyi, ada yang mengajar, ada yang memberitahukan sesuatu dari Allah, ada yang berbicara dalam bahasa yang ajaib, dan ada yang menjelaskan apa yang dikatakan itu. Tetapi semuanya itu haruslah dilakukan untuk mengajar dan untuk kebaikan semuanya.
  27. Kalau ada yang mau berbicara dalam bahasa yang ajaib, haruslah dua atau paling banyak tiga orang saja secara bergilir. Dan harus ada yang menjelaskan apa yang dikatakan oleh orang yang berbicara itu.
  28. Kalau tidak ada yang dapat menjelaskannya, maka orang-orang yang berbicara dalam bahasa yang ajaib itu harus diam dalam pertemuan itu. Biarlah mereka berbicara dalam hati saja kepada Allah.
  29. Dua atau tiga orang yang mempunyai berita dari Allah harus menyampaikan berita itu sementara yang lain mempertimbangkan apa yang dikatakan itu.
  30. Tetapi kalau seandainya berita dari Allah datang pada seorang lain yang duduk pada pertemuan itu, maka orang yang sedang berbicara, harus berhenti.
  31. Dengan cara yang demikian, Saudara-saudara semuanya, satu per satu, dapat menyampaikan berita dari Allah; supaya semuanya dapat menerima pelajaran dan menjadi makin percaya.
  32. Karunia dari Roh untuk menyampaikan berita dari Allah dapat dikendalikan oleh orang yang menyampaikan berita itu.
  33. Allah adalah Allah yang suka akan ketertiban; Ia bukan Allah yang suka pada kekacauan. Seperti yang berlaku di dalam semua jemaat Allah,
  34. wanita harus diam pada waktu pertemuan jemaat. Mereka tidak diizinkan berbicara. Mereka tidak boleh memegang pimpinan; itu sesuai dengan hukum agama.
  35. Kalau mereka mau mengetahui sesuatu, mereka harus menanyakan itu kepada suami mereka di rumah. Sangat memalukan bila seorang wanita berbicara di dalam pertemuan jemaat.
  36. Apakah perkataan Allah datang dari kalian? Atau hanya kepadamu saja perkataan itu disampaikan?
  37. Kalau ada orang yang merasa mempunyai karunia untuk menyampaikan berita dari Allah, atau ia mempunyai karunia yang lainnya dari Roh Allah, orang itu harus sadar bahwa apa yang saya tulis ini adalah perintah dari Tuhan.
  38. Tetapi kalau ada yang tidak menerima ini, janganlah memperhatikan dia.
  39. Oleh sebab itu, Saudara-saudara, berusahalah untuk menyampaikan berita dari Allah, tetapi janganlah melarang orang yang mau berbicara dalam berbagai bahasa yang ajaib.
  40. Tetapi semuanya harus dilakukan dengan baik dan teratur.

Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 14
,

1 Korintus 15





  1. Hendaklah kalian berusaha untuk mengasihi orang-orang lain. Dan berusahalah juga untuk menerima karunia-karunia yang diberikan Roh Allah, terutama sekali kesanggupan untuk menyampaikan rencana-rencana Allah kepada manusia.
  2. Orang yang berbicara dalam bahasa yang ajaib, orang itu bukannya berbicara kepada manusia; ia berbicara kepada Allah. Tidak ada orang yang mengerti apa yang ia katakan, sebab Roh Allah yang menyebabkan ia mengucapkan hal-hal yang hanya diketahui Allah.
  3. Sebaliknya orang yang menyampaikan berita dari Allah, menyampaikannya kepada manusia; untuk menguatkan mereka, untuk memberi semangat kepada mereka dan untuk menghibur mereka.
  4. Orang yang berbicara dalam bahasa yang ajaib hanya menguatkan dirinya sendiri saja, sedangkan orang yang menyampaikan berita dari Allah menolong jemaat menjadi maju.
  5. Alangkah baiknya kalau Saudara semua dapat berbicara dengan berbagai bahasa yang ajaib. Tetapi yang paling baik ialah kalau Saudara dapat memberitakan rencana-rencana Allah. Sebab orang yang menyampaikan berita dari Allah, lebih besar daripada orang yang berbicara dengan berbagai bahasa yang ajaib; lain halnya kalau orang yang berbicara dalam berbagai bahasa yang ajaib itu dapat menjelaskan apa yang dikatakannya itu, supaya seluruh jemaat mendapat manfaatnya.
  6. Kalau saya seandainya datang kepadamu dan saya berbicara dalam berbagai bahasa yang ajaib, apa gunanya itu untuk kalian? Tidak ada gunanya sedikit pun! Lain halnya, kalau saya menyatakan suatu pengungkapan dari Allah, atau saya menjelaskan sesuatu tentang Allah, atau saya menyampaikan berita dari Allah, atau saya mengajar.
  7. Alat-alat musik yang tidak bernyawa sedikit pun, seperti misalnya seruling dan kecapi, kalau nada-nadanya tidak dimainkan dengan jelas, bagaimana orang tahu lagu apa yang dimainkannya?
  8. Suatu contoh yang lain lagi: Kalau trompet dibunyikan sembarangan, siapa yang akan bersiap untuk berperang?
  9. Begitu juga dengan kesanggupanmu untuk berbicara dengan berbagai bahasa yang ajaib. Kalau Saudara dengan kesanggupan itu mengucapkan kata-kata yang tidak jelas, tidak ada seorang pun yang bisa mengerti apa yang Saudara katakan. Kata-katamu itu akan lenyap tidak menentu.
  10. Di dunia ini ada sekian banyak bahasa, tetapi tidak ada satu pun dari bahasa-bahasa itu yang tidak mengandung arti.
  11. Tetapi kalau saya tidak mengerti bahasa yang diucapkan seseorang, maka orang yang memakai bahasa itu merupakan orang asing terhadap saya; begitu juga saya terhadap dia.
  12. Mengenai kalian sendiri, saya tahu kalian ingin sekali mendapat karunia-karunia dari Roh Allah. Tetapi yang terutama sekali, haruslah kalian berusaha untuk memakai kesanggupan yang menolong jemaat menjadi maju.
  13. Itu sebabnya orang yang berbicara dalam bahasa yang ajaib, haruslah memohon dari Allah supaya ia diberi juga kesanggupan untuk menerangkan apa yang dikatakannya itu.
  14. Sebab kalau saya berdoa dengan bahasa yang ajaib, roh saya memang berdoa, tetapi pikiran saya tidak bekerja.
  15. Jadi, saya harus berbuat apa? Ini yang akan saya buat: Saya akan berdoa dengan roh saya, tetapi saya akan berdoa juga dengan pikiran saya. Saya akan bernyanyi dengan roh saya, tetapi saya mau menyanyi juga dengan pikiran saya.
  16. Sebab kalau Saudara mengucap terima kasih kepada Allah dengan rohmu saja, dan ada orang lain yang tidak mengerti bahasa ajaib yang dari Roh Allah itu, maka orang itu tidak dapat berkata, "Aku setuju" terhadap doa syukurmu itu; karena ia tidak tahu apa yang Saudara katakan.
  17. Meskipun doa terima kasihmu kepada Tuhan itu sangat baik, namun doa itu tidak ada gunanya sama sekali bagi orang lain.
  18. Saya berterima kasih kepada Allah sebab saya sendiri dapat berbicara dalam berbagai-bagai bahasa yang ajaib lebih daripada Saudara semua.
  19. Namun, di dalam pertemuan-pertemuan untuk menyembah Tuhan, saya lebih suka memakai lima perkataan yang dapat dimengerti orang daripada memakai beribu-ribu perkataan dalam bahasa yang ajaib. Saya lebih suka begitu supaya saya dapat mengajar orang.
  20. Saudara-saudara! Janganlah berpikir seperti anak-anak. Dalam hal kejahatan, hendaklah kalian tetap seperti anak kecil. Tetapi dalam pemikiran, hendaklah kalian menjadi orang yang sudah dewasa.
  21. Dalam Alkitab tertulis begini, "Tuhan berkata, ‘Dengan perantaraan orang-orang yang berbicara dengan bahasa yang ganjil, Aku akan berbicara kepada umat ini. Bahkan dengan perantaraan orang-orang asing, Aku akan berbicara kepada umat-Ku; namun demikian, mereka tidak mau mendengar perkataan-Ku.’"
  22. Jadi karunia untuk berbicara dengan berbagai bahasa yang ajaib adalah sebagai tanda untuk orang yang tidak percaya, bukan untuk orang yang percaya. Dan karunia untuk memberitahukan rencana Allah kepada manusia adalah tanda untuk orang yang percaya, bukan untuk orang yang tidak percaya.
  23. Karena itu, kalau seandainya di dalam pertemuan jemaat, seluruh jemaat berbicara dalam berbagai bahasa yang ajaib, lalu datang beberapa orang luar, atau orang-orang yang bukan Kristen, tentu orang-orang itu akan menyangka kalian sudah gila semuanya!
  24. Tetapi kalau Saudara semuanya menyampaikan berita dari Allah, lalu datang seorang yang bukan Kristen atau seorang luar, maka hal-hal yang diberitakan oleh Saudara semuanya akan menunjukkan dosa-dosa orang itu dan membuat ia sadar akan dosa-dosanya.
  25. Hal-hal yang tersembunyi dalam hatinya akan dinyatakan, sehingga ia akan merendahkan dirinya lalu menyembah Allah. Ia akan mengaku bahwa Allah benar-benar ada di tengah-tengah kalian.
  26. Jadi, Saudara-saudara, apa artinya semuanya itu? Kalau kalian berkumpul untuk menyembah Tuhan, ada yang menyanyi, ada yang mengajar, ada yang memberitahukan sesuatu dari Allah, ada yang berbicara dalam bahasa yang ajaib, dan ada yang menjelaskan apa yang dikatakan itu. Tetapi semuanya itu haruslah dilakukan untuk mengajar dan untuk kebaikan semuanya.
  27. Kalau ada yang mau berbicara dalam bahasa yang ajaib, haruslah dua atau paling banyak tiga orang saja secara bergilir. Dan harus ada yang menjelaskan apa yang dikatakan oleh orang yang berbicara itu.
  28. Kalau tidak ada yang dapat menjelaskannya, maka orang-orang yang berbicara dalam bahasa yang ajaib itu harus diam dalam pertemuan itu. Biarlah mereka berbicara dalam hati saja kepada Allah.
  29. Dua atau tiga orang yang mempunyai berita dari Allah harus menyampaikan berita itu sementara yang lain mempertimbangkan apa yang dikatakan itu.
  30. Tetapi kalau seandainya berita dari Allah datang pada seorang lain yang duduk pada pertemuan itu, maka orang yang sedang berbicara, harus berhenti.
  31. Dengan cara yang demikian, Saudara-saudara semuanya, satu per satu, dapat menyampaikan berita dari Allah; supaya semuanya dapat menerima pelajaran dan menjadi makin percaya.
  32. Karunia dari Roh untuk menyampaikan berita dari Allah dapat dikendalikan oleh orang yang menyampaikan berita itu.
  33. Allah adalah Allah yang suka akan ketertiban; Ia bukan Allah yang suka pada kekacauan. Seperti yang berlaku di dalam semua jemaat Allah,
  34. wanita harus diam pada waktu pertemuan jemaat. Mereka tidak diizinkan berbicara. Mereka tidak boleh memegang pimpinan; itu sesuai dengan hukum agama.
  35. Kalau mereka mau mengetahui sesuatu, mereka harus menanyakan itu kepada suami mereka di rumah. Sangat memalukan bila seorang wanita berbicara di dalam pertemuan jemaat.
  36. Apakah perkataan Allah datang dari kalian? Atau hanya kepadamu saja perkataan itu disampaikan?
  37. Kalau ada orang yang merasa mempunyai karunia untuk menyampaikan berita dari Allah, atau ia mempunyai karunia yang lainnya dari Roh Allah, orang itu harus sadar bahwa apa yang saya tulis ini adalah perintah dari Tuhan.
  38. Tetapi kalau ada yang tidak menerima ini, janganlah memperhatikan dia.
  39. Oleh sebab itu, Saudara-saudara, berusahalah untuk menyampaikan berita dari Allah, tetapi janganlah melarang orang yang mau berbicara dalam berbagai bahasa yang ajaib.
  40. Tetapi semuanya harus dilakukan dengan baik dan teratur.


Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 15
,

1 Korintis 16





  1. Dan sekarang, Saudara-saudara, saya mau kalian mengingat kembali akan Kabar Baik dari Allah yang saya beritakan dahulu kepadamu. Kalian menerimanya, dan percaya kepada Kristus karena Kabar Baik itu.
  2. Kalau kalian berpegang teguh pada apa yang saya beritakan itu, maka Kabar Baik itu menyelamatkan kalian; kecuali kalau Saudara percaya tanpa pengertian.
  3. Apa yang saya sampaikan kepada Saudara-saudara adalah yang sudah saya terima juga. Yang terpenting, seperti yang tertulis dalam Alkitab, saya menyampaikan kepadamu bahwa Kristus mati karena dosa-dosa kita;
  4. bahwa Ia dikubur, tetapi kemudian dihidupkan kembali pada hari yang ketiga. Itu juga tertulis dalam Alkitab.
  5. Saya memberitahukan juga kepadamu bahwa Kristus yang dihidupkan kembali itu menunjukkan juga diri-Nya kepada Petrus, dan kemudian kepada kedua belas rasul.
  6. Setelah itu Ia menunjukkan diri pula kepada lebih dari lima ratus pengikut-Nya sekaligus. Kebanyakan dari orang-orang itu masih hidup sekarang, hanya beberapa orang yang sudah meninggal.
  7. Sesudah itu Kristus menunjukkan diri juga kepada Yakobus dan kemudian kepada semua rasul.
  8. Terakhir sekali Ia menunjukkan diri kepada saya juga—saya yang seperti bayi yang lahir tidak pada waktunya!
  9. Saya adalah rasul Tuhan yang paling rendah. Saya tidak patut disebut rasul, sebab saya sudah menganiaya jemaat Allah.
  10. Tetapi karena rahmat Allah saya menjadi seperti keadaan saya yang sekarang. Dan tidaklah percuma Allah mengampuni saya. Malah justru sayalah yang bekerja lebih keras dari semua rasul yang lainnya. Tetapi itu sebenarnya bukan usaha saya; itu usaha Allah yang mengasihi saya dan yang bekerja bersama-sama saya.
  11. Jadi, dari siapa pun kalian menerima Kabar Baik itu—apakah itu dari saya atau dari rasul-rasul yang lain—itu tidak menjadi soal. Yang penting ialah kami memberitakan Kabar Baik itu dan Saudara percaya.
  12. Kalau yang kami beritakan itu ialah bahwa Kristus sudah dihidupkan kembali dari kematian, mengapa ada dari antaramu yang berkata bahwa orang mati tidak akan dihidupkan kembali?
  13. Kalau betul orang mati tidak akan dihidupkan kembali, itu berarti Kristus juga tidak dihidupkan kembali dari kematian.
  14. Dan kalau seandainya Kristus tidak dihidupkan kembali dari kematian, maka tidak ada gunanya kami memberitakan apa-apa dan tidak ada gunanya pula kalian percaya, sebab kepercayaanmu itu tidak mempunyai dasar apa-apa.
  15. Lebih dari itu, ternyatalah bahwa kami berbohong mengenai Allah, sebab kami memberitakan bahwa Allah sudah menghidupkan kembali Kristus dari kematian, padahal Allah tidak menghidupkan Dia kembali—kalau memang benar orang mati tidak dihidupkan kembali!
  16. Sebab kalau orang mati tidak dihidupkan kembali, maka Kristus pun tidak dihidupkan kembali dari kematian.
  17. Dan kalau Kristus tidak dihidupkan kembali maka kepercayaanmu hanyalah impian belaka; itu berarti kalian masih dalam keadaan berdosa dan tidak mempunyai harapan sama sekali.
  18. Itu berarti pula bahwa orang-orang Kristen yang sudah meninggal, juga tidak mempunyai harapan.
  19. Kalau pengharapan kita kepada Kristus terbatas pada hidup kita di dalam dunia ini saja, maka dari seluruh umat manusia di dalam dunia ini, kitalah yang paling malang!
  20. Tetapi nyatanya Kristus sudah dihidupkan kembali dari kematian. Inilah jaminan bahwa orang-orang yang sudah mati akan dihidupkan kembali.
  21. Sebab kematian masuk ke dalam dunia dengan perantaraan satu orang, begitu juga hidup kembali dari kematian diberikan kepada manusia dengan perantaraan satu orang pula.
  22. Sebagaimana seluruh manusia mati karena tergolong satu dengan Adam, begitu juga semua akan dihidupkan, karena tergolong satu dengan Kristus.
  23. Tetapi masing-masing akan dihidupkan menurut gilirannya: pertama-tama Kristus; kemudian nanti pada waktu Ia datang lagi, menyusul giliran orang-orang yang termasuk milik Kristus.
  24. Sesudah itu terjadilah kiamat. Pada waktu itu Kristus akan menaklukkan segala pemerintahan, segala kekuasaan dan segala kekuatan; lalu Ia akan menyerahkan kekuasaan-Nya sebagai Raja, kepada Allah, Bapa kita.
  25. Kristus harus terus memerintah sampai Allah membuat semua musuh Kristus takluk kepada Kristus.
  26. Musuh yang terakhir yang akan ditaklukkan ialah kematian.
  27. Dalam Alkitab tertulis begini, "Allah sudah membuat segala sesuatu takluk kepada-Nya." Jelaslah bahwa yang dimaksud dengan "segala sesuatu" itu tidak termasuk Allah sendiri, yang membuat segala sesuatu itu takluk kepada Kristus.
  28. Tetapi setelah seluruhnya ditaklukkan ke bawah pemerintahan Kristus, maka Ia sendiri, yaitu Anak Allah, akan menaklukkan diri-Nya kepada Allah yang sudah membuat segala-galanya takluk kepada-Nya. Maka Allah sendiri pun akan memerintah semuanya.
  29. Kalau orang mati tidak dihidupkan kembali, mengapa ada orang yang dibaptis untuk orang mati? Untuk apa mereka melakukan hal itu? Kalau memang orang mati sama sekali tidak akan dihidupkan lagi, untuk apa mereka melakukan hal itu?
  30. Dan buat apa pula kami mau menghadapi bahaya setiap saat?
  31. Saudara-saudara! Setiap hari saya tahan menderita karena saya bangga atas kehidupanmu sebab kalian sudah percaya kepada Kristus Yesus, Tuhan kita.
  32. Kalau itu hanya dari segi manusia saja, apa untungnya bagi saya untuk berjuang seolah-olah melawan binatang-binatang buas di kota ini, di Efesus? Kalau memang orang mati tidak dihidupkan kembali, nah, lebih baik kita ikuti peribahasa ini: "Mari kita makan minum dan bersenang-senang, sebab besok kita toh akan mati."
  33. Janganlah tertipu! Pergaulan yang buruk merusakkan ahlak yang baik.
  34. Sadarlah sekarang, dan jangan lagi berbuat dosa. Sepantasnya kalian harus malu, bahwa di antaramu ada yang belum mengenal Allah.
  35. Mungkin ada yang bertanya, "Bagaimanakah orang mati dihidupkan kembali? Tubuh yang bagaimanakah yang diberi kepada mereka, sesudah mereka dihidupkan kembali?"
  36. Bodoh sekali! Kalau Saudara menanam benih di dalam tanah, benih itu tidak akan tumbuh, kalau benih itu belum mati dahulu.
  37. Dan benih yang Saudara tanam di dalam tanah itu—mungkin benih gandum atau benih lainnya—adalah biji benih itu saja, bukan seluruh tanamannya yang akan tumbuh nanti.
  38. Allah sendiri yang akan memberikan kepada benih itu bentuk yang menurut pandangan-Nya baik untuk tanaman itu. Untuk setiap macam benih, Allah memberikan bentuk tanamannya sendiri-sendiri.
  39. Tubuh makhluk-makhluk yang bernyawa tidak semuanya sama. Manusia mempunyai sejenis tubuh, binatang-binatang mempunyai jenis tubuh yang lain; burung-burung lain pula jenis tubuhnya, dan ikan-ikan lain lagi jenis tubuhnya.
  40. Begitu juga dengan benda-benda yang di langit dan benda-benda yang di bumi. Benda-benda yang di langit masing-masing mempunyai keindahannya sendiri, dan benda-benda yang di bumi pun begitu juga.
  41. Keindahan matahari lain daripada keindahan bulan. Bintang-bintang pun mempunyai keindahannya sendiri. Malah bintang-bintang itu masing-masing berlain-lainan pula keindahannya.
  42. Begitu halnya nanti dengan orang-orang mati yang dihidupkan kembali. Tubuh yang dikubur itu adalah tubuh yang bisa busuk, tetapi tubuh yang dihidupkan kembali, adalah tubuh yang tidak bisa rusak.
  43. Pada waktu tubuh itu dikuburkan, tubuh itu buruk dan lemah; tetapi pada waktu ia dihidupkan kembali, ia adalah tubuh yang bagus dan kuat.
  44. Pada waktu dikuburkan, tubuh itu tubuh dari dunia; tetapi setelah hidup kembali, maka tubuh itu tubuh yang diberi oleh Roh Allah. Ada tubuh yang dari dunia, ada juga tubuh yang dari Allah.
  45. Dalam Alkitab tertulis begini, "Manusia yang pertama, yakni Adam, menjadi makhluk yang hidup," tetapi Adam yang terakhir adalah Roh yang memberi hidup.
  46. Yang datang terlebih dahulu adalah yang jasmani, bukan yang rohani. Yang rohani datang kemudian.
  47. Adam yang pertama dijadikan dari tanah, tetapi Adam yang kedua berasal dari surga.
  48. Orang-orang dunia ini adalah seperti Adam yang pertama, yang dijadikan dari tanah, tetapi orang-orang surga adalah seperti Dia yang datang dari surga.
  49. Sebagaimana kita sekarang adalah seperti Adam yang dijadikan dari tanah, maka nanti kita akan menjadi seperti Dia yang dari surga itu.
  50. Maksud saya, Saudara-saudara, ialah: tubuh yang dijadikan dari darah dan daging, tidak dapat masuk Dunia Baru Allah; dan tubuh yang dapat mati tidak dapat menjadi abadi.
  51. Perhatikanlah rahasia ini: Tidak semuanya kita akan mati, tetapi kita semuanya akan berubah.
  52. Hal itu akan terjadi tiba-tiba dalam sekejap mata, pada waktu trompet dibunyikan untuk terakhir kalinya. Sebab pada waktu terdengar bunyi trompet itu, orang-orang mati akan dihidupkan kembali dengan tubuh yang abadi, dan kita semuanya akan diubah.
  53. Tubuh kita yang dapat mati ini harus diganti dengan tubuh yang tidak dapat mati, dan tubuh yang dari dunia harus diganti dengan tubuh yang dari surga.
  54. Kalau tubuh yang dapat mati sudah diganti dengan tubuh yang tidak dapat mati, dan tubuh yang dari dunia sudah diganti dengan tubuh yang dari surga, pada waktu itu barulah terjadi apa yang tertulis dalam Alkitab, "Kematian sudah dibasmi; kemenangan sudah tercapai!"
  55. "Hai maut, di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah bisamu?"
  56. Bisa maut ialah dosa, dan dosa menjalankan peranannya melalui hukum agama.
  57. Tetapi syukur kepada Allah; Ia memberikan kepada kita kemenangan melalui Yesus Kristus Tuhan kita!
  58. Oleh sebab itu, Saudara-saudara yang tercinta, hendaklah kalian kuat dan teguh. Bekerjalah terus untuk Tuhan dengan sungguh-sungguh, sebab kalian mengetahui bahwa semua yang kalian kerjakan untuk Tuhan, tidak akan percuma.


Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) : 1 Korintus : 16